NASIONAL
TERKINI
- Disoal, Pelimpahan Kasus BG ke Kejaksaan Agung
- PNS Bali Wajib Pakai Kain Endek
- Ratusan Hektar Jagung di Sumbawa Barat Puso
- Kemenko Maritim Targetkan Tambah 10 Politeknik Perikanan
- Pengadilan Negeri Denda Enam Pasangan Mesum
TERPOPULER
- Foto Polisi Diduga Hitung Uang Hebohkan Netizen
- Media Australia: Jika Eksekusi Dilakukan, Indonesia Pecahkan Rekor
- Begal Ini Kebal Peluru, Dikasih Batang Kelor Menangis
- Abraham Samad Ucapkan Terima Kasih pada Penyidik Polda Sulselbar
- Warga Aceh akan Bongkar Bangunan Bantuan Australia
TERKOMENTARI
- Effendi Simbolon: Ini Saatnya Menjatuhkan Jokowi
- Surat Arifin Ilham untuk Presiden Jokowi Tercinta
- Effendi Simbolon Tuding Andi Widjajanto Pengkhianat
- Effendi Simbolon: Saya Kasihan Dengan Jokowi
- Sebut Rakyat tidak Jelas, Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Menteri Tedjo
Orang Tua Berpengaruh Soal Remaja Jadi Begal
Kamis, 05 Maret 2015, 16:21 WIB
Komentar : 4

ap

Menurut dia, aksi kekerasan yang dilakukan oleh remaja merupakan disebabkan berbagai faktor. Salah satunya disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Dia mengatakan peran orang tua sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak mudah terpengaruh oleh hal negatif. Pengasuhan dan pendampingan dari orang tua, kata dia merupakan syarat mutlak. Jangan karena merasa anak sudah berusia 17 tahun atau lebih maka orang tua membebaskan pergaulan anak tanpa diawasi.
Dia menambahkan, orang tua harus menciptakan suasana yang harmonis di rumah agar tumbuh kembang anak semakin optimal. Pendidikan karakter, pendidikan agama, dan memberi contoh perilaku yang baik agar anak tumbuh dengan karakter yang baik dan tidak mudah terpengaruh hal negatif dari luar.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyatakan kecenderungan yang berkembang pada saat ini menunjukkan kondisi pelaku begal atau kejahatan lainnya semakin "meremaja" atau "memuda". "Dengan kata lain, profil pelaku semakin hari semakin banyak yang berusia muda, bahkan ada yang berusia 18 tahun," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar