Senin, 09 Maret 2015
TAUFAN DWI SUSILO: RENCANA PROGRAM PENILAIAN
TAUFAN DWI SUSILO: RENCANA PROGRAM PENILAIAN: RENCANA PROGRAM PENILAIAN IPS SEMESTER GENAP TP 2014/2015 Nama Sekolah : SMP /MTs ………………………...
Jumat, 06 Maret 2015
begal
NASIONAL
TERKINI
- Disoal, Pelimpahan Kasus BG ke Kejaksaan Agung
- PNS Bali Wajib Pakai Kain Endek
- Ratusan Hektar Jagung di Sumbawa Barat Puso
- Kemenko Maritim Targetkan Tambah 10 Politeknik Perikanan
- Pengadilan Negeri Denda Enam Pasangan Mesum
TERPOPULER
- Foto Polisi Diduga Hitung Uang Hebohkan Netizen
- Media Australia: Jika Eksekusi Dilakukan, Indonesia Pecahkan Rekor
- Begal Ini Kebal Peluru, Dikasih Batang Kelor Menangis
- Abraham Samad Ucapkan Terima Kasih pada Penyidik Polda Sulselbar
- Warga Aceh akan Bongkar Bangunan Bantuan Australia
TERKOMENTARI
- Effendi Simbolon: Ini Saatnya Menjatuhkan Jokowi
- Surat Arifin Ilham untuk Presiden Jokowi Tercinta
- Effendi Simbolon Tuding Andi Widjajanto Pengkhianat
- Effendi Simbolon: Saya Kasihan Dengan Jokowi
- Sebut Rakyat tidak Jelas, Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Menteri Tedjo
Orang Tua Berpengaruh Soal Remaja Jadi Begal
Kamis, 05 Maret 2015, 16:21 WIB
Komentar : 4

ap

Menurut dia, aksi kekerasan yang dilakukan oleh remaja merupakan disebabkan berbagai faktor. Salah satunya disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Dia mengatakan peran orang tua sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak mudah terpengaruh oleh hal negatif. Pengasuhan dan pendampingan dari orang tua, kata dia merupakan syarat mutlak. Jangan karena merasa anak sudah berusia 17 tahun atau lebih maka orang tua membebaskan pergaulan anak tanpa diawasi.
Dia menambahkan, orang tua harus menciptakan suasana yang harmonis di rumah agar tumbuh kembang anak semakin optimal. Pendidikan karakter, pendidikan agama, dan memberi contoh perilaku yang baik agar anak tumbuh dengan karakter yang baik dan tidak mudah terpengaruh hal negatif dari luar.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyatakan kecenderungan yang berkembang pada saat ini menunjukkan kondisi pelaku begal atau kejahatan lainnya semakin "meremaja" atau "memuda". "Dengan kata lain, profil pelaku semakin hari semakin banyak yang berusia muda, bahkan ada yang berusia 18 tahun," katanya.
Kamis, 05 Maret 2015
Rabu, 04 Maret 2015
Selasa, 03 Maret 2015
RPP HASIL PELATIHAN
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri
Model Terpadu Bojonegoro
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : IX / 2
Standar Kompetensi : 5. Memahami
hubungan manusia dengan bumi
Kompetensi Dasar : 5.1. Mengintepretasikan peta
tentang pola dan bentuk- bentuk
muka Bumi
Indikator : 1. Menganalisis bentuk-bentuk
muka bumi
2. Membuat diagram/penampang
melintang dari peta countur.
3. Mendiskripsikan
pola dan bentuk obyek geografis sesuai dengan
bentang alam
Alokasi Waktu : 4 x 40
menit ( 2 x Pertemuan)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah selesai melakukan
kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menganalisis
bentuk-bentuk muka bumi
2.
Membuat diagram/penampang
melintang dari peta
countur.
3.
Mendiskripsikan pola obyek
geografis sesuai dengan bentang alam
4.
Mendiskripsikan bentuk
obyek geografis sesuai dengan bentang alam
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1.Pola dan bentuk-bentuk muka bumi
2.Pembagian muka bumi atas daratan dan
dasar laut.
C. METODE PEMBELAJARAN :
Dengan pendekatan CTL
1.
Diskusi
2.
Tanya
jawab
3.
Unjuk
kerja
4.
Penugasan
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN
|
DESKRIPSI KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
Pendahuluan
|
Pertemuan 1 ( 2
x 40 ‘ )
a.
Persiapan
psikis dan fisik, membuka pelajaran
dengan mengucapkan salam dan berdo’a bersama
b.
Guru
menanyakan siswa yang tidak mengikuti pelajaran hari ini
c.
Menginformasikan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai
d.
Menyampaikan
secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran
e.
Memberi
motivasi siswa dengan menyanyikan lagu
Indonesia Tanah Air Beta, dilanjutkan dengan tanya
jawab tentang lagu tersebut dihubungkan dengan gunung
dan laut.
|
80’
10’
|
Inti
|
|
60’
|
|
a.
Orientasi
peserta didik pada permasalahan
b.
Membagi
siswa ke dalam 7 kelompok secara heterogen
c.
Pengamatan : Siswa mengamati tayangan
gambar bentuk-bentuk muka bumi.
d.
Menanya : diskusi kelompok
untuk memberikan kesempatan pada siswa saling mengajukan pertanyaan ( masalah
ditulis di kartu masalah) tentang peta konsep yang diamati ( guru berkeliling
memberikan bimbingan kelompok)
e.
Mengumpulkan informasi :
Menjawab pertanyaan yang ada di dalam kartu permasalahan dengan mencari
informasi dari buku sumber,internet.
f.
Mengasosiasikan : Mengolah
informasi yang didapat dan menuliskan hasil diskusi
g.
Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya/mengkomunikasikan
: penyusunan data dari hasil kerja kelompok tentang bentuk
muka bumi dan penampangnya di
Indonesia
|
|
Penutup
|
a.
Membuat
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan
b.
Menyampaikan tugas/informasi untuk kegiatan pembelajaran pertemuan
berikutnya
c.
Guru menutup pelajaran dengan do’a dan memberi salam
|
10’
|
F. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.
Alat :
a. Lembar Kerja Siswa
b. Kertas milimeter
c. Penggaris
d. Rubrik
Penilaian
2. Sumber Belajar :
a. Buku IPS
Terpadu BSE kelas IX
b. Peta Indonesia
c. Peta Countur
G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Tes tertulis
b. Tes Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Tes uraian
b. Rubrik
Soal
Instrumen
Indikator
Materi
|
Soal
|
Aspek
|
||
|
|
|
||
Menganalisis
bentuk-bentuk muka bumi pada peta
|
Jelaskan empat warna untuk menggambarkan simbul dalam peta!
|
|
|
|
Membuat
diagram/penampang melintang bentuk muka bumi daratan dan dasar laut
|
Perhatikan peta pulau lombok!
Buatlah penampang melintang 6.45 pada peta pulau lombok!
|
|
|
|
Mendiskripsikan
pola dan bentuk obyek geografis sesuai denngan bentang alam
|
Jelaskan kegiatan ekonomi penduduk di daerah datarn tinggi
!
|
|
|
|
Pedoman penskoran
NO
|
Kunci
|
Skor
|
1
|
-hijau menggambarkan dataran
rendah
-Kuning menggambarkan dataran
tinggi
-coklat menggamabrkan
pegunungan
- biru menggambarkan laut
|
50
|
2
|
-Kegiatan
ekonomi : perkebunan dan hutan
-Rumah
dengan atap rendah
-Baju
tebal
|
50
|
RUBRIK PENILAIAN
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Penilaian
|
Jumlah
|
Skor Maks
|
Nilai
|
||||||||
Ketepatan
|
Kerapian
|
waktu
|
|||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KRITERIA
PENILAIAN
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Nilai
|
1
|
Ketepatan
|
Tidak tepat
|
1
|
|
|
Kurang tepat
|
2
|
|
|
Tepat
|
3
|
2
|
Kerapian
|
Tidak rapi
|
1
|
|
|
Kurang rapi
|
2
|
|
|
Rapi
|
3
|
3
|
Waktu
|
Tidak cepat
|
1
|
|
Sedang
|
2
|
|
|
|
Cepat
|
3
|
Nilai
=
x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri Model Terpadu
Bojonegoro
Drs. AHMADI, M.Pd
NIP. 19640525 199203 1 009
|
Bojonegoro, 5 Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
ZAINI, S.Pd.
NIP. 19711110 199703 110
|
Lampiran 1
POLA DAN BENTUK-BENTUK MUKA BUMI
Bentuk Muka
Bumi Pada Peta
Untuk mengetahui secara jelas mengenai bentuk-bentuk muka bumi dalam suatu
peta, maka simbol peta sangat diperlukan, simbol peta adalah gambar pengganti
kenampakan-kenampakan di permukaan bumi yang dipergunakan dalam suatu peta.
Contoh simbol yang dipergunakan untuk menggambarkan kenampakan-kenampakan di
permukaan bumi adalah :
-
Simbol garis
Biasanya untuk menggambarkan relief muka bumi
-
Simbol titik
Simbol ini biasanya untuk menggambarkan data statistik. Misalnya peta
penyebaran penduduk.
-
Simbol batang
Biasanya digunakan untuk menggambarkan hasil produksi suatu daerah.
Misalnya kerajinan perak, kerajinan rotan dan lain-lain.
Bentuk
muka bumi beserta gambarnya dalam diagram melingtang daratan dan dasar laut.
Relief
Daratan
1.
Dataran rendah (dataran yang tingginya 0-200 m di atas
permukaan laut)
dataran alluvieae, dataran delta, dataran banjir
2.
Dataran tinggi (dataran yang terletak diantara
gunung-gunung yang tingginya antara 200-300 m).
3.
Dataran pantai
4.
Gunung 9.
Rawa
5.
Pegunungan 10.
Peneplain
6.
Lembah
7.
Bukit
8.
Tanah depresi (daerah yang permukaannya lebih rendah dari
permukaan air laut)
Relief Dasar
Laut
1.
Shelf (dasar pantai yang melandai ke laut, dalamnya
antara 16-550 m)
2.
Palung laut/trog (lembah yang sangat dalam dan memanjang
di atas dasar laut serta memiliki lereng yang curam).
3.
Alur-alur laut
4.
Lubuk laut (dasar laut yang bentuknya bulat seperti
mangkok.
5.
Gunung laut (gunung yang kakinya di dasar laut dan
puncaknya di atas permukaan laut)
6.
Penggung laut (pegunungan di dasar laut yang punggungnya
muncul di permukaan laut)
7.
Ambang laut (dasar laut yang mencuat).
Relief Dasar Laut
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1. shelf 5. ambang laut
2. lubuk laut 6. punggung
laut
3. gunung laut
4. palung laut
Pola dan Bentuk Obyek
Geografis sesuai dengan bentang alamnya
a.
Pola
dan bentuk obyek geografi di wilayah pedesaan.
Pedesaan menurut wibberley menunjukkan bagian yang
memperlihatkan penggunaan tanah yang luas. Tanah di pedesaan sebagian besar
digunakan untuk kegiatan ekonomi, seperti bertani, berkebun, beternak,
kehutanan dan lain-lain.
b.
Pola
obyek geografi di wilayah pedesaan
-
Pola pemukiman memusat
Yaitu rumahnya mengelompok menjadi satu, sedangkan di
sekitar perumahannya terdapat tanah pertanian, perkebunan, peternakan.
-
Pola pemukiman memanjang
Yaitu rumah perkampungannya memanjang kekanan kiri jalan
sepanjang sungai atau pantai.
-
Pola pemukiman terpencar
Yaitu rumahnya terpencar menyendiri.
KRITERIA
PENILAIAN
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Nilai
|
1
|
Keaktifan
|
Tidak aktif
|
1
|
|
|
Kurang aktif
|
2
|
|
|
Aktif
|
3
|
2
|
Kerja sama
|
Tidak bisa kerja sama
|
1
|
|
|
Kurang bisa kerja sama
|
2
|
|
|
Bisa kerja sama
|
3
|
3
|
Keberanian berpendapat
|
Tidak berani berpendapat
|
1
|
|
Kurang berani berpendapat
|
2
|
|
|
|
Berani berpendapat
|
3
|
Nilai =
x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri Model Terpadu
Bojonegoro
Drs. AHMADI, M.Pd
NIP. 19640525 199203 1 009
|
Bojonegoro, 2015.
Guru Mata Pelajaran
ZAINI, S.Pd.
NIP. 19711110 199703 110
|
Langganan:
Postingan (Atom)