Senin, 09 Maret 2015

TAUFAN DWI SUSILO: RENCANA PROGRAM PENILAIAN

TAUFAN DWI SUSILO: RENCANA PROGRAM PENILAIAN: RENCANA PROGRAM PENILAIAN IPS SEMESTER GENAP TP 2014/2015 Nama Sekolah                                    : SMP   /MTs    ………………………...

Jumat, 06 Maret 2015

begal


Orang Tua Berpengaruh Soal Remaja Jadi Begal

Kamis, 05 Maret 2015, 16:21 WIB
Komentar : 4
ap
Kriminal
Kriminal
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyayangkan keterlibatan anak remaja dalam kasus pencurian kendaraan bermotor dengan menggunakan kekerasan atau begal. "Kita mendengar informasi bahwa ada pelaku begal yang ternyata masih berusia remaja sekitar 18 tahun, hal itu sangat disayangkan," kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, Sudibyo Alimoeso, Kamis (5/3).
Menurut dia, aksi kekerasan yang dilakukan oleh remaja merupakan disebabkan berbagai faktor. Salah satunya disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Dia mengatakan peran orang tua sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak mudah terpengaruh oleh hal negatif. Pengasuhan dan pendampingan dari orang tua, kata dia merupakan syarat mutlak. Jangan karena merasa anak sudah berusia 17 tahun atau lebih maka orang tua membebaskan pergaulan anak tanpa diawasi.
Dia menambahkan, orang tua harus menciptakan suasana yang harmonis di rumah agar tumbuh kembang anak semakin optimal. Pendidikan karakter, pendidikan agama, dan memberi contoh perilaku yang baik agar anak tumbuh dengan karakter yang baik dan tidak mudah terpengaruh hal negatif dari luar.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyatakan kecenderungan yang berkembang pada saat ini menunjukkan kondisi pelaku begal atau kejahatan lainnya semakin "meremaja" atau "memuda". "Dengan kata lain, profil pelaku semakin hari semakin banyak yang berusia muda, bahkan ada yang berusia 18 tahun," katanya.

Selasa, 03 Maret 2015

RPP HASIL PELATIHAN



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



Satuan Pendidikan       : SMP Negeri Model Terpadu Bojonegoro
Mata Pelajaran                         : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester             : IX / 2
Standar Kompetensi     : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi
Kompetensi Dasar       : 5.1. Mengintepretasikan peta tentang pola dan bentuk-  bentuk muka  Bumi
Indikator                      :  1. Menganalisis bentuk-bentuk muka bumi
  2. Membuat diagram/penampang melintang dari peta countur.
                                          3. Mendiskripsikan pola dan bentuk obyek geografis sesuai dengan  bentang alam
Alokasi Waktu             : 4 x 40 menit ( 2 x Pertemuan)


A.  TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran  siswa dapat :
1.    Menganalisis bentuk-bentuk muka bumi
2.    Membuat diagram/penampang melintang dari peta countur.
3.    Mendiskripsikan pola obyek geografis sesuai dengan bentang alam
4.    Mendiskripsikan bentuk obyek geografis sesuai dengan bentang alam

B. MATERI PEMBELAJARAN  :
1.Pola dan bentuk-bentuk muka bumi
2.Pembagian muka bumi atas daratan dan dasar laut.

C. METODE PEMBELAJARAN :
Dengan pendekatan CTL
1.       Diskusi
2.      Tanya jawab
3.      Unjuk kerja
4.      Penugasan

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN




D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN

DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
Pertemuan 1 ( 2 x 40 ‘ )
a.       Persiapan psikis dan fisik, membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a bersama
b.      Guru menanyakan siswa yang tidak mengikuti pelajaran hari ini
c.       Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
d.      Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran
e.       Memberi motivasi siswa dengan menyanyikan lagu
Indonesia Tanah Air Beta, dilanjutkan dengan tanya jawab tentang lagu tersebut dihubungkan dengan gunung dan laut.
80’
10’
Inti

60’

a.         Orientasi peserta didik pada permasalahan
b.        Membagi siswa ke dalam 7 kelompok secara heterogen
c.         Pengamatan : Siswa mengamati tayangan gambar bentuk-bentuk muka bumi.
d.        Menanya : diskusi kelompok untuk memberikan kesempatan pada siswa saling mengajukan pertanyaan ( masalah ditulis di kartu masalah) tentang peta konsep yang diamati ( guru berkeliling memberikan bimbingan kelompok)
e.         Mengumpulkan informasi : Menjawab pertanyaan yang ada di dalam kartu permasalahan dengan mencari informasi dari buku sumber,internet.
f.         Mengasosiasikan : Mengolah informasi yang didapat dan menuliskan hasil diskusi
g.        Mengembangkan dan menyajikan hasil karya/mengkomunikasikan : penyusunan data dari hasil kerja kelompok tentang bentuk muka bumi dan penampangnya di Indonesia

Penutup
a.       Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan
b.        Menyampaikan tugas/informasi  untuk kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya
c.       Guru menutup pelajaran dengan do’a dan memberi salam
10’



F. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.       Alat    :
a.  Lembar Kerja Siswa
b.  Kertas milimeter
c.  Penggaris
d.  Rubrik Penilaian


2. Sumber Belajar :
a. Buku IPS Terpadu BSE kelas IX
 b. Peta Indonesia
 c. Peta Countur

G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
           a. Tes tertulis
           b. Tes Unjuk Kerja

        2. Bentuk Instrumen
            a. Tes uraian
            b. Rubrik
                     Soal Instrumen
Indikator Materi
Soal
Aspek



Menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta
Jelaskan empat warna untuk menggambarkan simbul dalam peta!




Membuat diagram/penampang melintang bentuk muka bumi daratan dan dasar laut
Perhatikan peta pulau lombok!
Buatlah penampang  melintang 6.45 pada peta pulau lombok!





Mendiskripsikan pola dan bentuk obyek geografis sesuai denngan bentang alam
Jelaskan kegiatan ekonomi penduduk di daerah datarn tinggi !



Pedoman penskoran
NO
Kunci
Skor
1
-hijau menggambarkan dataran rendah
-Kuning menggambarkan dataran tinggi
-coklat menggamabrkan pegunungan
- biru menggambarkan laut
50
2
-Kegiatan ekonomi : perkebunan dan hutan
-Rumah dengan atap rendah
-Baju tebal
50


RUBRIK PENILAIAN
No
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Jumlah
Skor Maks
Nilai
Ketepatan
Kerapian
 waktu












9


























































































KRITERIA PENILAIAN
No
Aspek
Kriteria
Nilai
1
Ketepatan
Tidak tepat
1


Kurang tepat
2


Tepat
3
2
Kerapian
Tidak rapi
1


Kurang rapi
2


Rapi
3
3
Waktu
Tidak cepat
1

Sedang
2


Cepat
3
Nilai =  x 100


Mengetahui
Kepala SMP Negeri Model Terpadu
Bojonegoro



Drs. AHMADI, M.Pd
NIP. 19640525 199203 1 009
      Bojonegoro,  5 Januari 2015

Guru Mata Pelajaran



ZAINI, S.Pd.
NIP. 19711110 199703 110
































Lampiran 1
POLA DAN BENTUK-BENTUK MUKA BUMI

Bentuk Muka Bumi Pada Peta
Untuk mengetahui secara jelas mengenai bentuk-bentuk muka bumi dalam suatu peta, maka simbol peta sangat diperlukan, simbol peta adalah gambar pengganti kenampakan-kenampakan di permukaan bumi yang dipergunakan dalam suatu peta. Contoh simbol yang dipergunakan untuk menggambarkan kenampakan-kenampakan di permukaan bumi adalah :
-            Simbol garis
Biasanya untuk menggambarkan relief muka bumi
-            Simbol titik
Simbol ini biasanya untuk menggambarkan data statistik. Misalnya peta penyebaran penduduk.
-            Simbol batang
Biasanya digunakan untuk menggambarkan hasil produksi suatu daerah. Misalnya kerajinan perak, kerajinan rotan dan lain-lain.
Bentuk muka bumi beserta gambarnya dalam diagram melingtang daratan dan dasar laut.

Relief Daratan
1.        Dataran rendah (dataran yang tingginya 0-200 m di atas permukaan laut)
dataran alluvieae, dataran delta, dataran banjir
2.        Dataran tinggi (dataran yang terletak diantara gunung-gunung yang tingginya antara 200-300 m).
3.        Dataran pantai                                         
4.        Gunung                                                     9. Rawa
5.        Pegunungan                                              10. Peneplain
6.        Lembah
7.        Bukit
8.        Tanah depresi (daerah yang permukaannya lebih rendah dari permukaan air laut)

Relief Dasar Laut
1.        Shelf (dasar pantai yang melandai ke laut, dalamnya antara 16-550 m)
2.        Palung laut/trog (lembah yang sangat dalam dan memanjang di atas dasar laut serta memiliki lereng yang curam).
3.        Alur-alur laut
4.        Lubuk laut (dasar laut yang bentuknya bulat seperti mangkok.
5.        Gunung laut (gunung yang kakinya di dasar laut dan puncaknya di atas permukaan laut)
6.        Penggung laut (pegunungan di dasar laut yang punggungnya muncul di permukaan laut)
7.        Ambang laut (dasar laut yang mencuat).
Relief Dasar Laut
1
2
3
4
5
6
Keterangan:
1.    shelf                5.    ambang laut
2.    lubuk laut        6.    punggung laut
3.    gunung laut     
4.    palung laut



Pola dan Bentuk Obyek Geografis sesuai dengan bentang alamnya
a.         Pola dan bentuk obyek geografi di wilayah pedesaan.
Pedesaan menurut wibberley menunjukkan bagian yang memperlihatkan penggunaan tanah yang luas. Tanah di pedesaan sebagian besar digunakan untuk kegiatan ekonomi, seperti bertani, berkebun, beternak, kehutanan dan lain-lain.
b.        Pola obyek geografi di wilayah pedesaan
-            Pola pemukiman memusat
Yaitu rumahnya mengelompok menjadi satu, sedangkan di sekitar perumahannya terdapat tanah pertanian, perkebunan, peternakan.
-            Pola pemukiman memanjang
Yaitu rumah perkampungannya memanjang kekanan kiri jalan sepanjang sungai atau pantai.
-            Pola pemukiman terpencar
Yaitu rumahnya terpencar menyendiri.


KRITERIA PENILAIAN
No
Aspek
Kriteria
Nilai
1
Keaktifan
Tidak aktif
1


Kurang aktif
2


Aktif
3
2
Kerja sama
Tidak bisa kerja sama
1


Kurang bisa kerja sama
2


Bisa kerja sama
3
3
Keberanian berpendapat
Tidak berani berpendapat
1

Kurang berani berpendapat
2


Berani berpendapat
3
                          Nilai =  x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri Model Terpadu
Bojonegoro



Drs. AHMADI, M.Pd
NIP. 19640525 199203 1 009
      Bojonegoro,               2015.

Guru Mata Pelajaran



ZAINI, S.Pd.
NIP. 19711110 199703 110